top of page

CHOCCY BICCY

A Slice of Life

Hi readers, selamat datang kembali di blog ku, sudah cukup lama sekali aku tidak menulis di blog ini. Life updates: sekarang aku sudah bekerja, menjadi seorang guru swasta disalah satu sekolah dasar di Bandung. Kini, aku pun sedang melanjutkan studi S2 di Bandung. Aku melanjutkan studi di Universitas Pendidikan Indonesia di Program studi Pendidikan Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing atau acapkali orang-orang mengenalnya dengan sebutan BIPA. Mungkin kalian akan bertanya tanya apa itu Prodi BIPA ? Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan informasi mengenai ke BIPA an ini! Program BIPA adalah program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia (berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan) bagi penutur asing. Pembelajaran BIPA memerlukan kurikulum, bahan ajar (termasuk buku ajar dan kamus dwibahasa), metode pembelajaran yang tepat, dan media belajar audio-visual yang dirancang secara khusus.


Sejarah Berdirinya BIPA

Berawal dari isi sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang mendeklarasikan bahwa "Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia" maka dari itu bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan juga bahasa pemersatu bagi orang Indonesia untuk bersama sama saling berkomunikasi antara satu dengan yg lainnya. Pada era globalisasi ini, bahasa Indonesia dipandang penting untuk dipelajari, karena memiliki peran yang penting dalam meyelesaikan konflik-konflik politik di berbagai kawasan disamping itu indonesia memiliki posisi geografis yang sangat strategis, tidak heran indonesia menjadi tujuan utama para turis asing untuk berlibur dan mempelajari ragam budaya ke Indonesia. Melihat hal tersebut banyak orang asing yang tertarik dan berminat untuk mempelajari bahasa indonesia untuk mencapai tujuan diplomasi. Bahasa Indonesia kini telah diajarkan kepada orang asing melalui lembaga kebahasaan dinegara masing-masing. Menurut website https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/ terdapat 45 lembaga yang telah mengajarkan bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) baik lembaga kursus, maupun di perguruan tinggi di indonesia. Sementara di luar negeri, pengajaran BIPA telah dilakukan oleh sekitar 36 negara di dunia dengan jumlah lembaga tidak kurang lebih dari 130 buah, yang terdiri atas perguruan tinggi, pusat-pusat kebudayaan asing KBRI, dan lembaga-lembaga kursus.


Sejarah Prodi Pendidikan BIPA

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (Master's Degree Program in Indonesian as a Foreign Language Education) merupakan salah satu Program Pascasarjana yang bernaung di bawah Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Program studi Pendidikan BIPA ini merupakah sekolah pascasarjana Upi pertama dan satu satu dibidang pendidikan Bipa. Prodi Pendidikan Bipa didirikan pada 24 maret 2020. Prodi Pendidikan BIPA memiliki visi : Profesional dan unggul dalam penyelenggaraan kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan BIPA dengan manjemen berstandar internasional. Misi Prodi BIPA: (1) Menyelenggarakan pendidikan tingkat magister untuk menyiapkan tenaga profesional dan berdaya saing global dalam bidang BIPA. (2) Menyelenggarakan pembelajaraan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. (3) Menyelenggarakan penelitian bermutu untuk mengembangkan teori-teori keilmuan dalam bidang pendidikan BIPA yang inovatif, dan konstekstual seiring dengan perkembangan zaman. (4) Menyelenggarakan layanan pengabdian kepada masyarakat secara profesional dalam rangka ikut serta memecahkan masalah nasional, terutama permasalahan yang berkaitan dengan bidang pendidikan BIPA dan internasionalisasi Bahasa Indonesia. (5) Menyelllengarakan penerbitan hasil karya intelektual, hasil pemikiran, dan hasil penelitian dalam bidang pendidikan BIPA dalam bentuk buku dan jurnal ilmiah. (6) Melakukan internasioanalisasi pendidikan dan hasil penelitian melalui publikasi ilmiah, joint research, dan joint program dengan lembaga mitra di tingkat nasional maupun internasional.


Apa saja yang akan dipelajari di Prodi Pendidikan BIPA ?

Pada prodi pendidikan BIPA ini kita akan mempelajari beberapa mata kuliah seperti;

- Kurikulum Pembelajaran BIPA

- Perangkat Pembelajaran BIPA

- Kajian Seni dan Budaya BIPA

- Kajian Bahasa dan Sastra BIPA - Riset Kebahasaan BIPA

- Riset Seni dan Budaya BIPA

- Kebahasaan Bahasa Indonesia

- Kesusastraan Indonesia

- Pengembangan perangkat pembelajaran BIPA berbasis TIK

- Metode Penelitian BIPA

- Riset Komunikasi Lintas Budaya

- Kajian Pedagogik

- Statistika Terapan

- Filsafat Ilmu


Kesan mengikuti pembelajaran di program studi pendidikan BIPA

Kesan saya pertama kali mengetahui ketika saya di terima di program studi ini adalah senang bercampur rasa takut, karena background study saya terdahulu adalah di bidang pendidikan Bahasa Inggris. Namun setelah memasuki Prodi BIPA rasa takut itu pun menghilang, karena banyak teman teman yang berasal dari prodi lain semasa S1 dan juga memiliki background yang beragam seperti dari Pendgidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Jepang, Pendidikan Bahasa Perancis, Ilmu Komunikasi. Di samping itu saya banyak menemukan teman baru yang sudah lama menjadi penggiat BIPA dan juga bertemu dengan dosen dosen BIPA yang sangat keren dan professional dalam bidang nya masing-masing. Angkatan pertama berjumlah 6 orang dan angkatan kedua berjumlah 7 orang. Pada prodi BIPA, terdapat dua mahasiswa asing yang berasal dari Amerika Serikat dan Tiongkok. Saya senang menempuh S2 di Prodi BIPA banyak sekali hal baru yang di dapat , mulai dari kebahasaan nya, seni dan budaya nya, keberagaman nya. Yuk bergabung bersama Prodi Pendidikan BIPA Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.


Dokumentasi Perkuliahan Prodi Pendidikan BIPA


Mata kuliah Kajian Bahasa dan Sastra BIPA

Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum.

Dr. Yulianeta, M.Pd.



Mata Kuliah Filsafat Ilmu

Prof. Dr. H. Cece Rakhmat, M.Pd.

Dr. Ipah Saripah, M.Pd.


Mata Kuliah Kajian Seni dan Budaya BIPA

Dr. Tedi Permadi, M.Hum.

Dr. Diah Latifah, M.Pd.


Mata Kuliah Statistika Terapan

Dr. Bambang Avip Priatna, M.Si.


Mata Kuliah Riset Kebahasaan BIPA

Prof. Dr. Emi Emilia, M.Ed.

Dr. Nuny Sulistiany Idris, M.Pd.


Penerapan Hybrid Learning dalam pembelajaran Kurikulum BIPA





Virtual Public Lecturer III MROTN i4 USA-CANADA

Flyer made by : Vietcia Meiruly dan Salma Hanifah Yusrizal




Kuliah Visiting Proffesor Marina Frolova, Ph.D (Dosen Universitas Negeri Moskow, Rusia)

Flyer made by: Amirush Shaffa




Photo dump. WE LOVE BIPA💓









46 views0 comments
  • Writer's pictureAmalia Arzaqi

A kamayan or boodle fight dinner is a Filipino feast in which you eat unimaginable amounts of food off banana leaves at a communal table, without any utensils whatsoever. We eat those food with our bare hands. We eat by standing not using chairs. Kamayan is simmilar with Nasi Timbel in Indonesia. They eat those kind of foods without plates but use banana leaves.


I felt like I have a new family. Thanks CSG ( Central Students Goverment ) for invited me join the dinner

I helped Joshua and Algie cook some food

Take a Wefie before eat

A purple salted eggs

A salted duck egg is a preserved food product made by soaking duck eggs in brine, or packing each egg in damp, salted charcoal.

Hot Dog ( Is made from pork) , Salted egg, raw tomato chops

It's Ketchup not Banana Smoothie


Another Kamayan dinner with friends

We ate Calamarez ( Calamares is the Filipino version of the Mediterranean breaded fried squid dish, Calamari and you can pour vinegar sauce in it) , Sisig ( is a Kapampangan dish made from parts of pig head and chicken liver, usually seasoned with calamansi )

17 views0 comments
  • Writer's pictureAmalia Arzaqi

Thanks Mam Ammie for the dinner at Balay Dako. Balay Dako is a famous restaurant in Tagaytay, Philippines. In this restaurant they serves Filipino food. This place was amazing because we eat dinner with the view (taal volcano). We order a Filipino cuisine such as :

  • Kare kare Klasik : Ox cheeks, tripe and meat stewed in a peanut puree sauce with eggplant, okra, chinese cabbage, and string bean.

  • Sinigang ng Balay : Housemade sour soup, with a selection of souring ingridient: Sampok, manggang hilaw, kamias, bayabas or batuan.

  • Halo - Halo Klasiko : A traditional dessert of preserved red beans, sweet purple yam, sweatened plantains, creme caramel, roasted rice flakes, jackfruit topped with shaved and evaporated milk.


I love the entrance of the restaurant so green




Many locals and International tourist who eat at Balay Dako

Saw the chef roasted the piyaya


Thankyou Mam Ammie and Mam Ymana. It's such a wonderful dinner


A cotton candy sunset

This is Piyaya , Piyaya is a muscovado filled unleavened flatbread from the Philippines. It's made by filling dough with a mixture of muscovado and glucose syrup.

Look I found Banana in Sinigang

I scream for Ice Cream




31 views0 comments
bottom of page